Segala sesuatu yang terjadi pasti ada hikmah dan nilai positif yang bisa diambil. sudah sepekan ini berita tentang banjir menjadi trending topik utama di koran dan di televisi, bahkan hampir seluruh kalangan masyarakat mengeluhkan akan banjir yang selalu menghantui jakarta . Ya wajar saja semua mengeluh, sebab tidak sedikit masyarakat yang dirugikan,baik itu materi ataupun kenyamanan.
Kita sering dengar perkataan bahwa"selalu ada hikmah dan nilai positif yang kita dapat dari suatu masalah" Nah begitu juga dengan bencana banjir yang sedang dan sering terjadi di Ibu Kota Jakarta.
Justru banjir menjadi berkah buat sebahagian orang, kondisi ini menjadi kesempatan buat mereka untuk meraup rupiah. mereka bisa mendapatkan penghasilan dengan menawarkan jasa menyebrangkan kendaraan maupun menyebrangkan orang. Mereka memasang tarif untuk sekali penyebrangan dengan harga 5-30 ribu rupiah untuk 1 kali penyebrangan. Wahh pasti lumayan juga penghasilannya ya mas.. :)
lipsus.kompas.com |
foto.okezone.com |
Selain dua hal diatas, ada juga hikmah dari datangnya banjir yaitu timbulnya kembali rasa gotong royong dan kebersamaan masayarat. Seperti yang kita ketahui, rasa gotongroyong yang selama ini menjadi budaya bangsa ini kini sudah mulai hilang. namun saat datangnya banjir rasa gotong royong itu dan kebersaan dimasyarat timbul saat membersihkan lumpur dan sampah yang ditinggalkan akibat banjir. namun yang kita sayangkan mengapa harus menunggu suatu bencana baru kita bisa bahu membahu dan menghidupkan gotongroyong itu, ini sangat ironis bukan..
Dan nilai positif yang terakhir yang bisadiambil akibat banjir ini yaitu, diharapkan ada cara-cara dan solusi yang bisa diusaha untuk menghadapi banjir yang akan datang pada tahun-tahun berikutnya, seperti yang telah diprogramkan oleh pemprov DKI, dengan memperlebar kali ciliwung serta menormalisasi sungai-sungai,dan menghidupkan kembali waduk pluit, bahkan waduk pluit adalah bukti nyata yang telah dihasilkan oleh program jokowi tersebut. meskipun masih dalam tahap pengerjaan dampak positif sudah mulai dirasakan warga. Daerah pluit dan penjaringan yang biasanya adalah langganan banjir setiap musim penghujan datang, namun sekarang sudah tidak lagi terendam banjir. Warga mengapresi kerja Pemprov DKI dalam menangani banjir yang menjadi musuh Jakarta tiap Tahunnya.
www.metrotvnews.com |
No comments:
Post a Comment