Friday, 7 March 2014

Ahok seorang yang Kontroversial , Ambisius,Berani Jujur dan Tegas

Hampir dua tahun belakangan ini kita sering mendengar  nama Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM atau sering dikenal sebagai Ahok yang mendampingi Jokowi sebagai Wagub DKI Jakarta sejak mereka menjabat tahun 2012.  Selain Jokowi ,Ahok saat ini sangat populer dimasyarakat indonesia sebab beliau dianggap merupakan salah satu pemimpin  yang dianggap mampu untuk membawa perubahan di Indonesia yang penuh dengan carut marut birokrasi dan korupsi .
Ahok lahir di Bangka Belitung  pada tahun 29 Juni 1966 yang merupakan anak dari Alm. Indra Tjahaja Purnama (Zhong Kim Nam) yang dikenal sebagai seorang yang dermawan di Bangka Belitung Timur. Pak Basuki Tjahaja Purnama(Ahok) menikahi Veronika dan dikaruniai  tiga orang anak putra dan putri.
Ahok memulai karirnya didunia politik dengan motivasi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Iya memulai karirnya pada tahun 2004 sebagai anggota legislatif yaitu sebagai anggota DPRD Belitung Timur. kemudian satu tahun berikutnya Beliau terpilih menjadi Bupati Kabupaten Belitung Timur dengan mengantongi 37,12 persen  suara. Satu hal yang terbesar yang dicapai oleh pak Ahok saat menjadi Bupati Belitung Timur adalah ia membebaskan biaya kesehatan bagi seluruh warganya.

Ahok bisa juga dikenal sebagai sosok yang  ambisius , sebab dengan keyakinan dan tekatnya yang mulia untuk memperluas wilayah kepemimpinannya, supaya tidak hanya kabupaten belitung timur yang mendapatkan keadilan sosial , kemudian dengan melepas jabatannya sebagai Bupati Belitung Timur pada tahun 2006 iapun maju mencalonkan diri menjadi calon Gubernur  Bangka Belitung tahun 2007 sebab menurut beliau ia membutuhkan satu propinsi untuk menjadi etalase sebuah transformasi di Indonesia, ketika rakyat sudah tidak lagi percaya kepada partai politik,tidak percaya kepada elit ,  . Namun sayangnya pada Pilkada 2007 beliau kalah oleh pesaingnya Eko Muliana Ali.

Dalam pemilu legislative 2009 ia maju sebagai caleg dari Golkar. Meski awalnya ditempatkan pada nomor urut keempat dalam daftar caleg (padahal di Babel hanya tersedia 3 kursi), ia berhasil mendapatkan suara terbanyak dan memperoleh kursi DPR berkat perubahan sistem pembagian kursi dari nomor urut menjadi suara terbanyak.
Selama di DPR, ia duduk di komisi II. Ia dikenal oleh kawan dan lawan sebagai figur yang apa adanya, vokal, dan mudah diakses oleh masyarakat banyak. Lewat kiprahnya di DPR ia menciptakan standard baru bagi anggota-anggota DPR lain dalam anti-korupsi, transparansi dan profesionalisme. Ia bisa dikatakan sebagai pioner dalam pelaporan aktivitas kerja DPR baik dalam proses pembahasan undang-undang maupun dalam berbagai kunjungan kerja. Semua laporan bisa diakses melalui websitenya. Sementara itu, staf ahlinya bukan hanya sekedar bekerja menyediakan materi undang-undang tetapi juga secara aktif mengumpulkan informasi dan mengadvokasi kebutuhan masyarakat. Saat ini, salah satu hal fundamental yang ia sedang perjuangkan adalah bagaimana memperbaiki sistem rekrutmen kandidat kepala daerah untuk mencegah koruptor masuk dalam persaingan pemilukada dan membuka peluang bagi individu-individu idealis untuk masuk merebut kepemimpinan di daerah.
Ahok berkeyakinan bahwa perubahan di Indonesia bergantung pada apakah individu-individu idealis berani masuk ke politik dan ketika di dalam berani mempertahankan integritasnya. Baginya, di alam demokrasi, yang baik dan yang jahat memiliki peluang yang sama untuk merebut kepemimpinan politik. Jika individu-individu idealis tidak berani masuk, tidak aneh kalau sampai hari ini politik dan birokrasi Indonesia masih sangat korup. Oleh karena itu ia berharap model berpolitik yang ia sudah jalankan bisa dijadikan contoh oleh rekan-rekan idealis lain untuk masuk dan berjuang dalam politik.  Sampai hari ini ia masih terus berkeliling bertemu dengan masyarakat untuk menyampaikan pesan ini dan pentingnya memiliki pemimpin yang bersih, transparan, dan profesional.

Kemudian pada tahun 2012 iya diusung oleh Prabowo dari Partai Gerindra untuk maju menjadi Wagub DKI Jakarta,mendampingi Jokowi dari partai PDI-P. Pada Pilgub tersebut pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama menang dari lawan mereka dengan perolehan suara 54,72 persen.

Sejak beliau menjadi Wagub mendampingi Jokowi sebagai Gubernur, Ahok dikenal bukanlah sebagai Wakil Gubernur Biasa. Iya dikenal sebagai seorang pemimpin yang berani jujur dan  tegas yang saat ini sangat dibutuh kan untuk membenahi kota jakarta yang penuh dengan bajingan dan penjahat birokrasai.
Belakangan ini ahok dilihat sering marah-marah sehingga di dikenal sosok pemimpin yang arogan dan berani.
jokowi dan  Ahok merupakan pejabat pertama yang melakukan transparansi birokrasi, yang sebelumnya tidak ada yang melakukannya secara benar. Ahok juga dianggap pejabat yang kontroversial sebab seperti kita ketahui sebelumnya tidak ada seorangpun yang menjabat Wagub dinegeri ini dari keturunan thionghoa-indonesia apalagi beragama nonmuslim yaitu kristen .
Ahok merupakan salah satu sosok pemimpin yang di banggakan oleh rakyat indonesia, sebab beliau memberikan contoh yang baik. Selaku pejabat ia merupakan pejabat  yang tidak korupsi, jujur dan berani serta sebagai warga negara indonesia ia taat kepada hukum, taat membayar kewajiban pajak serta iya menunjukan dirinya sebagai warga negara yang nasionalis yang salalu menyatakan bahwa "mati menjalankan konstitusi adalah suatu keuntungan"

Basuki memperoleh penghargaan sebagai Tokoh Anti Korupsi dari unsur penyelenggara negara dari Gerakan Tiga Pilar Kemitraan, yang terdiri dari Masyarakat Transparansi Indonesia, KADIN dan Kementerian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara, pada tanggal 1 Februari 2007. Ia dinilai berhasil menekan semangat korupsi pejabat pemerintah daerah, antara lain dengan tindakannya mengalihkan tunjangan bagi pejabat pemerintah untuk kepentingan rakyat, yaitu untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi masyarakat Belitung Timur.
Ia juga terpilih menjadi salah seorang dari 10 tokoh yang mengubah Indonesia, yang dipilih oleh Tempo.
Anugerah Seputar Indonesia (ASI) 2013 memberikan beliau gelar Tokoh Kontroversial.

No comments:

Post a Comment